Beras adalah bagian bulir padi (gabah) yang telah dipisah dari sekam. Sekam (Jawa merang) secara anatomi disebut 'palea' (bagian yang ditutupi) dan 'lemma' (bagian yang menutupi).
Pada salah satu tahap pemrosesan hasil panen padi, gabah ditumbuk dengan lesung atau digiling sehingga bagian luarnya (kulit gabah) terlepas dari isinya. Bagian isi inilah, yang berwarna putih, kemerahan, ungu, atau bahkan hitam, yang disebut beras.
Beras mempunyai beberapa macam jenis, antara lain :
1. Beras "biasa" yang berwarna putih agak transparan karena hanya memiliki sedikit aleuron, dan kandungan amilosa umumnya sekitar 20%. Beras ini mendominasi pasar beras.
2. Beras merah, akibat aleuronnya mengandung gen yang memproduksi antosianin yang merupakan sumber warna merah atau ungu.
3. Beras hitam, sangat langka, disebabkan aleuron dan endospermia memproduksi antosianin dengan intensitas tinggi sehingga berwarna ungu pekat mendekati hitam.
4. Ketan (atau beras ketan), berwarna putih, tidak transparan, seluruh atau hampir seluruh patinya merupakan amilopektin.
5. Ketan hitam, merupakan versi ketan dari beras hitam.
Beberapa jenis beras mengeluarkan aroma wangi bila ditanak (misalnya 'Cianjur Pandanwangi' atau 'Rajalele'). Bau ini disebabkan beras melepaskan senyawa aromatik yang memberikan efek wangi. Sifat ini diatur secara genetik dan menjadi objek rekayasa genetika beras.
Produksi Beras di Indonesia
Indonesia merupakan negara yang subur ,negara yang mempunyai penghasilan pertanian yang cukup tinggi. Indonesia telah mengalami banyak perubahan dalam bidang produksi beras, seperti peningkatan serta penurunan produksi beras. Berikut data mengenai produksi beras dari tahun ke tahun dari tahun 2007 sampai 2011.
Tabel Produksi Beras di Indonesia
Periode tahun 2007-2011
Tahun | Jumlah produksi |
2007 | 57.157.435 ton |
2008 | 60.325.925 ton |
2009 | 64.398.890 ton |
2010 | 66.469.394 ton |
2011 | 65.740.946 ton |
Produksi beras di Indonesia meningkat pada tahun 2007 sampai 2010 namun menurun pada tahun 2011.
Penyebab Menurunnya Produksi Beras
Beberapa faktor penyebab turunnya produksi beras ialah
1. Wabah hama yg membuat para petani gagal panen
2. Perubahan cuaca yang ekstrim
3. Kualitas benih padi yang kurang bagus
4. Lahan pertanian yang berkurang
5. Kurangannya perhatian dari pemerintah tehadap petani
6. Ketidakmampuan pemerintah mengelola lahan
7. Buruknya infrastruktur pertanian