Selasa, 02 Oktober 2012

THINK DINAR

Buku ini berisi 6 bab, tebal 320 halaman, diterbitkan oleh Asma Nadia Publishing House (ANPH). Meski cukup tebal, semoga tak membuat berat untuk dibaca. Sebaliknya, karena tematik, kami berharap ringan dan aplikatif.

Di bagian awal buku : AYO JADI MUSLIM KAYA disajikan dorongan untuk kaya harta, sebagaimana contoh dan teladan yang ditunjukkan generasi awal umat Islam, yang mempraktekkan segala aspek dalam ajaran Islam dengan menyeluruh, sehingga menghasilkan banyak kisah kesuksesan yang terus menjadi inspirasi hingga kini. Bahwa kaya hati dan batin akan lebih sempurna dan tinggi nilainya ketika seseorang memiliki kekuatan harta. Dengan harta itu seseorang bisa menjalankan fungsi sosialnya dengan lebih baik, dengan harta itu seseorang bisa mendapatkan posisi tinggi di hadapan Rabb-nya, dengan cara menginfakkan harta di jalan agama.

Di bagian kedua, EKONOMI KAPITALIS, ANTARA MITOS dan FAKTA, disajikan ‘jebakan’ yang mengancam di sekitar kita dan fakta yang ada di balik itu semua. Ancaman itu adalah system ekonomi kapitalis yang bahkan telah jadi praktek biasa di keseharian kita, jadi nafas yang mengisi paru-paru aktivitas ekonomi kita, jadi darah yang membawa oksigen ke praktek bisnis dan transaksi, hingga menjadi inspirasi dalam hal investasi individual dan rumah tangga. Semua akan dibongkar untuk menjadi penyadaran bagi kita, bagaimana sebaiknya mengambil sikap dalam kaitannya menyelematkan kekuatan ekonomi keluarga.
Bab ketiga, THINK DINAR, berisi intisari ajakan untuk hijrah yang menjadi pesan utama buku ini. Pada bab ini disajikan berbagai ajakan aplikatif untuk menerapkan Dinar sebagai alat investasi sebagai bentuk persiapan menuju reformasi moneter ketika Dinar dan Dirham jadi alat tukar yang resmi.

Pada bagian keempat, RAHASIA KEKUATAN DINAR EMAS, kita akan menyelami fakta-fakta yang diturunkan melalui wahyu maupun bukti ilmiah bahwa motif dibalik penciptaan emas sebagai alat simpan harta dan sebagai alat tukar adalah demi kesejahteraan manusia. Selain itu, kita juga disajikan fakta-fakta yang terjadi di sekitar kita yang mendorong naik-turunnya nilai emas sebagai kandungan utama Dinar.

Di bagian akhir buku, bab V tentang DINAR ISLAM SEBAGAI SOLUSI MASA DEPAN dan bab VI EKONOMI ISLAM YANG MENSEJAHTERAKAN, banyak mengajak pembaca untuk melihat kembali pilar-pilar ekonomi Islam yang jika diterapkan sesuai nilai asalnya, ditambah akhlaq pelakunya, akan menjadi jawaban segala persoalan ekonomi yang ada sekarang. Mengembalikan kejayaan dan kesejahteraan umat manusia, bukan hanya umat Islam, yang pernah menerangi bumi ini selama kurang lebih 1.500 tahun lamanya.
**
Jika kita membuka lembaran-lembaran sejarah untuk melihat sepak terjang umat manusia, niscaya kita akan mengetahui bahwa umat Islam ketika menempuh metodologi (manhaj) Islam dalam segala aspek kehidupannya, maka mereka hidup dalam kejayaan, kecemerlangan, dan mampu merealisasikan banyak kemajuan dan penemuan.

Pesan kedua buku ini yang tak kalah penting adalah perlunya umat menyadari bahwa ekonomi Islam dapat tegak tidak hanya dengan alat tukar dan penyimpan nilai dalam bentuk Dinar maupun Dirham, melainkan juga dengan bergeraknya sektor riil produktif serta zakat-infaq dan shadaqoh, kebijakan terkait kesejahteraan masyarakat, politik dan kekuasaan yan mendukung, serta berbagai hal dalam praktek ekonomi yang bergerak bersama dalam bangunan Islam yang kokoh, maka tugas kita saat ini adalah menyatupadukan gerakan-gerakan ekonomi Islami.