Konfederasi Sepakbola Asia Tenggara, AFF, telah sepakat untuk
menggelar turnamen mini untuk mempersiapkan negara-negara anggota yang akan
berpartisipasi di Piala Asia 2014, Myanmar. Rencananya, turnamen tersebut akan
digelar pada Maret 2014 di Vietnam.
Wacana ini dimunculkan ketika digelarnya pertemuan komite AFF di Kamboja akhir lalu. Dalam pertemuan tersebut, AFF telah setuju untuk menggelar persiapan bersama bagi para kontestan Piala Asia.
"AFF sedang berkonsentrasi untuk mempersiapkan lima negara yang akan tampil di Piala Asia 2014. Mereka ingin menggelar turnamen mini. Pesertanya adalah lima negara ASEAN yang akan berkiprah di Piala Asia. Indonesia, Vietnam, Myanmar, Thailand, dan Australia," kata Sekretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono, kepada para wartawan di kantor PSSI, Jakarta, Selasa 12 November 2013.
"Rencananya, turnamen akan digelar di Vietnam. Tapi, ada rencana Indonesia juga akan menggelar turnamen serupa dengan peserta tambahan dua tim non AFF. Untuk masalah ini waktunya masih direncanakan," sambung dia.
Menurut Joko, keikutsertaan Indonesia dalam turnamen mini di Vietnam akan memiliki manfaat yang sangat banyak. Selain sebagai proses pematangan tim, mental para pemain akan lebih terasah karena bermain di luar kandang.
"Jangan cuma jago kandang. Mereka harus bermain di luar negeri agar punya mental bertanding yang kuat," harap pria yang akrab disapa Jokdri ini.
Sebelum menghadapi turnamen mini tersebut, timnas U-19 rencananya akan menjalani masa persiapan di Asia Barat. Mereka akan melakoni beberapa laga uji coba di Arab Saudi dan Qatar. Hal itu dijalankan bersamaan dengan program umrah yang akan dijalankan pada Januari 2014.
Kesuksesan Timnas U-19 menjadi inspirasi klub Indonesia Super League (ISL), Mitra Kukar. Tim berjuluk Naga Mekes tersebut ingin mencontoh cara skuat Garuda Jaya dalam membaca peta kekuatan lawan.
Seperti diketahui, Timnas U-19 memiliki tim sendiri yang bertugas mempelajari kekuatan lawan melalui statistik dan rekaman video pertandingan. Data-data yang didapat tersebut kemudian dipresentasikan kepada tim pelatih untuk dijadikan sebagai bahan rujukan guna menentukan strategi tepat yang akan digunakan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Mitra Kukar memutuskan merekrut Rudy Eka Priyambada yang menjadi salah satu analis Timnas U-19. "Kita rekrut Rudy untuk membantu pelatih kepala Stefan Hanson dalam menganalisa pertandingan," kata Manajer Mitra Kukar Endri Irawan kepada Republika.
"Intinya Rudy akan memiliki tugas sama seperti di timnas U-19. Namun dia kami rekrut sebagai asisten pelatih, bukan sekadar tim analisis," lanjut dia.
Endri mengaku keputusan mengangkat Rudy tidak terlepas dengan kesuksesan timnas U-19 yang mampu menjuarai Piala AFF 2013 dan lolos kualifikasi Piala Asia. "Dia punya peran penting di timnas U-19. Dan sebagai tim, kami sadar betul sudah harus menerapkan cara-cara modern dalam menganalisa pertandingan," tuturnya
Wacana ini dimunculkan ketika digelarnya pertemuan komite AFF di Kamboja akhir lalu. Dalam pertemuan tersebut, AFF telah setuju untuk menggelar persiapan bersama bagi para kontestan Piala Asia.
"AFF sedang berkonsentrasi untuk mempersiapkan lima negara yang akan tampil di Piala Asia 2014. Mereka ingin menggelar turnamen mini. Pesertanya adalah lima negara ASEAN yang akan berkiprah di Piala Asia. Indonesia, Vietnam, Myanmar, Thailand, dan Australia," kata Sekretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono, kepada para wartawan di kantor PSSI, Jakarta, Selasa 12 November 2013.
"Rencananya, turnamen akan digelar di Vietnam. Tapi, ada rencana Indonesia juga akan menggelar turnamen serupa dengan peserta tambahan dua tim non AFF. Untuk masalah ini waktunya masih direncanakan," sambung dia.
Menurut Joko, keikutsertaan Indonesia dalam turnamen mini di Vietnam akan memiliki manfaat yang sangat banyak. Selain sebagai proses pematangan tim, mental para pemain akan lebih terasah karena bermain di luar kandang.
"Jangan cuma jago kandang. Mereka harus bermain di luar negeri agar punya mental bertanding yang kuat," harap pria yang akrab disapa Jokdri ini.
Sebelum menghadapi turnamen mini tersebut, timnas U-19 rencananya akan menjalani masa persiapan di Asia Barat. Mereka akan melakoni beberapa laga uji coba di Arab Saudi dan Qatar. Hal itu dijalankan bersamaan dengan program umrah yang akan dijalankan pada Januari 2014.
Kesuksesan Timnas U-19 menjadi inspirasi klub Indonesia Super League (ISL), Mitra Kukar. Tim berjuluk Naga Mekes tersebut ingin mencontoh cara skuat Garuda Jaya dalam membaca peta kekuatan lawan.
Seperti diketahui, Timnas U-19 memiliki tim sendiri yang bertugas mempelajari kekuatan lawan melalui statistik dan rekaman video pertandingan. Data-data yang didapat tersebut kemudian dipresentasikan kepada tim pelatih untuk dijadikan sebagai bahan rujukan guna menentukan strategi tepat yang akan digunakan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Mitra Kukar memutuskan merekrut Rudy Eka Priyambada yang menjadi salah satu analis Timnas U-19. "Kita rekrut Rudy untuk membantu pelatih kepala Stefan Hanson dalam menganalisa pertandingan," kata Manajer Mitra Kukar Endri Irawan kepada Republika.
"Intinya Rudy akan memiliki tugas sama seperti di timnas U-19. Namun dia kami rekrut sebagai asisten pelatih, bukan sekadar tim analisis," lanjut dia.
Endri mengaku keputusan mengangkat Rudy tidak terlepas dengan kesuksesan timnas U-19 yang mampu menjuarai Piala AFF 2013 dan lolos kualifikasi Piala Asia. "Dia punya peran penting di timnas U-19. Dan sebagai tim, kami sadar betul sudah harus menerapkan cara-cara modern dalam menganalisa pertandingan," tuturnya
NOVIA MANDALASARI
25211234
3EB10
Republika Online-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar