REVIEW
Analisis dan perpanjangan sistem informasi akuntansi
piutang usaha terkomputerisasi pada primer koperasi kepolisian KORPS BRIMOB (
primkoppol korps brimob )
Jurnal ekonomi akuntansi, oktober 2011
Oleh:
Ika kurniati
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui sistem akuntansi piutang yang telah diterapkan pada PRIMKOPPOL Korps
Brimob dan perancangan sistem akuntansi piutang terkomputerisasi yang sesuai
dan layak untuk PRIMKOPPOL Korps Brimob.
Objek penelitian ini adalah
PRIMKOPPOL Korps Brimob yang beralamat di Jalan Akses UI Kelapadua Cimanggis
Depok. Objek penelitian ini adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan sistem
akuntansi piutang usaha simpan pinjam pada PRIMKOPPOL Korps Brimob. Penelitian
ini termasuk jenis penelitian development (pengembangan). Data diperoleh
dengan teknik observasi, dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis yang
digunakan yaitu: analisis PIECES, analisis kebutuhan sistem, dan Analisis
kelayakan sistem. Instrumen penelitian dengan pedoman wawancara. Untuk
mengetahui sistem akuntansi piutang usaha yang telah diterapkan di PRIMKOPPOL
Korps Brimob meliputi : dokumen dan catatan akuntansi; fungsi yang terkait;
prosedur piutang usaha; bagan alir sistem piutang usaha; dan sistem
pengendalian intern yang telah diterapkan. Metode pengembangan sistem terdiri
dari analisis sistem, desain sistem dan implementasi sistem. Program yang
digunakan untuk membuat aplikasi pengembangan sistem baru terkomputerisasi
adalah Microsoft Visual Basic 6.0 dan database menggunakan Microsoft
Access 2007.
Implementasi
sistem menunjukkan bahwa sistem baru terkomputerisasi yang dirancang telah
memiliki sistem keamanan yang memadai, mampu menyajikan keakuratan dan keamanan
dari kehilangan atau kerusakan data sehingga ketelitian, keandalan data
akuntansi piutang usaha dan efisiensi kinerja koperasi dapat tercapai.
Kata kunci : efisiensi penggunaan sistem
informasi akuntansi piutang terkomputerisasi
PENDAHULUAN
1.1 latar
belakang
Perkembangan teknologi saat ini merupakan
pemicu perusahaan untuk menggali potensi yang dimiliki perusahaan untuk dapat
lebih meningkatkan performance perusahaan. Hal ini juga membuat
perkembangan dunia informasi saat ini semakin cepat, salah satu perkembangan
yang penting adalah semakin dibutuhkannya penggunaan alat pengolah data yang
berfungsi untuk menghasilkan informasi yang mendukung perusahaan tersebut. Oleh
karena itu, perusahaan didorong untuk dapat memiliki sistem informasi yang
baik, tepat, serta efisien dan efektif.
Berkembangnya
kebutuhan informasi telah mendorong perkembangan akuntansi sebagai suatu sistem
informasi. Hal ini mendorong untuk memproses data akuntansi yang semula
menggunakan cara-cara manual menjadi proses secara terkomputerisasi melalui
proses data
akuntansi secara terkomputerisasi.
Melalui proses ini dapat dihasilkan informasi yang real time yang pada
akhirnya dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan di dalam perusahaan.
Tujuan dari perkembangan ini adalah untuk lebih mengoptimalkan kinerja sistem
informasi akuntansi agar sesuai dengan lingkungan perusahaan di mana sistem
informasi
akuntansi tersebut dijalankan.
Piutang usaha merupakan salah
satu faktor yang sangat penting untuk diperhatikan karena berpengaruh pada
likuiditas dan modal kerja koperasi ini sebab piutang usaha masuk dalam
kategori aset lancar dan diharapkan akan dapat dicairkan dalam waktu singkat. Tanpa
adanya pencatatan dan pengawasan yang baik, kesalahan dan penyelewengan
terhadap piutang tersebut akan mudah terjadi. Oleh karena itu pihak koperasi
harus dapat menetapkan prosedur akuntansi yang akan digunakan, pemilihan
debitur yang layak, penetapan umur piutang, serta penetapan kebijakan tentang
persentase penyisihan piutang atas piutang yang tidak tertagih. Kesalahan dan
penyelewengan terhadap piutang serta kerugian akibat piutang yang tak tertagih
dapat dihindari, jika piutang tak dapat dicairkan dalam waktu singkat maka akan
mengganggu kelancaran operasi koperasi secara keseluruhan. Hal ini dapat
terjadi dikarenakan sistem yang digunakan masih manual. Kekurangan lain yang
timbul di antaranya adalah pada bagian unit simpan-pinjam. Dalam mencatat dan
menjumlahkan jumlah pinjaman yang diambil oleh debitur masih menggunakan cara
yang manual. Tentunya hal ini menyulitkan karyawan dalam memproses transaksi
dan proses transaksi menjadi lama dan tidak efisien. Apalagi jika ada debitur
yang akan melunasi pinjamannya ataupun membayar angsurannya, karyawan unit
simpan-pinjam harus mencari catatan di rak lemari. Hal ini tentu saja akan
menambah lamanya proses transaksi. Dengan penggunaan sistem manual juga
berisiko terjadinya pemalsuan data.
1.2
rumusan masalah
Kurang
efisiennya pencatatan dan perhitungan sistem akuntansi piutang secara manual
pada PRIMKOPPOL Korps Brimob.
Kesulitan
dalam pengolahan data piutang, pencarian data dan pembuatan laporan.
Bagaimana adanya perancangan
sistem akuntansi piutang terkomputerisasi dan gambaran perubahan sistem piutang
manual ke piutang terkomputerisasi yang layak.
1.3
tujuan penelitian
Tujuan
dari penelitian ini adalah menyusun dan merancang sistem akuntansi piutang yang
telah diterapkan pada PRIMKOPPOL Korps Brimob.
Memberikan indikasi mengenai
bagaimana mengetahui perancangan sistem akuntansi piutang terkomputerisasi yang
sesuai dan layak untuk PRIMKOPPOL Korps Brimob.
Nama
: Novia Mandalasari
Npm
: 25211234
Tidak ada komentar:
Posting Komentar