REVIEW
Analisis dan perpanjangan sistem informasi akuntansi
piutang usaha terkomputerisasi pada primer koperasi kepolisian KORPS BRIMOB (
primkoppol korps brimob )
Jurnal ekonomi akuntansi, oktober 2011
Oleh:
Ika kurniati
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka teoritis
2.1.1. Pengertian Sistem
Definisi sistem menurut
Jogiyanto (2005: 34), adalah “kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
Definisi sistem menurut Mulyadi
(2001: 5), "sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola
yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.
2.1.2. Pengertian Sistem
Akuntansi
Menurut Mulyadi (2001: 3) :
”Sistem akuntansi adalah organisasi, formulir, catatan dan laporan yang
dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang
dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan”.
Sedangkan menurut Howard F.
Stettler (1996:4) : “Sistem Akuntansi adalah formulir-formulir,
catatan-catatan, prosedur-prosedur, dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah
data mengenai usaha suatu kesatuan ekonomis dengan tujuan untuk menghasilkan
umpan balik dalam bentuk laporan-laporan yang diperlukan oleh manajemen untuk
mengawasi usahanya, dan bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan seperti
pemegang saham, kreditur, dan lembaga-lembaga pemerintah untuk menilai hasil
operasi”.
2.1.3. Pengertian Sistem
Informasi
Sistem informasi didefinisikan
oleh Jogiyanto (2005: 11) : “Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan”.
2.1.4. Pengertian Piutang
Menurut Zaki Baridwan (2004:
124-125) : Piutang merupakan suatu proses yang penting, yang dapat menunjukkan
satu bagian yang besar dari harta likuid perusahaan. Pada umumnya piutang
bersumber dari kegiatan operasi normal perusahaan yaitu penjualan kredit atas
barang dan jasa kepada pelanggan, tetapi selain itu masih banyak sumber-sumber
yang dapat menimbulkan piutang. Piutang diklasifikasikan menjadi dua yaitu
piutang dagang dan piutang bukan dagang.
Tugas fungsi akuntansi dalam
hubungannya dengan pencatatan piutang adalah :
a. Menyelenggarakan catatan
piutang kepada setiap debitur, yang dapat berupa kartu piutang yang merupakan
buku pembantu piutang, yang digunakan untuk merinci rekening kontrol piutang
dalam buku besar yang berfungsi sebagai buku pembantu piutang.
b. Menghasilkan pernyataan
piutang secara periodik dan mengirimkannya ke setiap debitur.
c. Menyelenggarakan catatan
riwayat kredit setiap debitur untuk memudahkan penyediaan data guna memutuskan
pemberian kredit kepada pelanggan guna mengikuti data penagihan dari setiap
debitur.
2.2. Metode Pencatatan
Piutang Dengan Komputer
Metode pencatatan piutang
dengan komputer yang menggunakan batch system. Dalam batch system ini,
dokumen sumber yang mengubah piutang dikumpulkan sekaligus di-posting setiap
hari untuk memutakhirkan catatan piutang. Dalam sistem komputer dibentuk dua
macam arsip, yaitu: arsip transaksi (transaction file) dan arsip induk (master
file). Pencatatan piutang yang dilakukan secara harian dapat dilihat pada
gambar dibawah ini. Secara harian pula, arsip transaksi digunakan untuk
memutakhirkan arsip induk piutang seperti pada gambar di bawah ini. Secara
periodik, misalnya setiap bulan, arsip induk piutang digunakan untuk
menghasilkan berbagai macam laporan bagi manajemen, :
Faktur Penjualan Memo Kredit,
Adjustment, dll Bukti Kas MAsuk Terminal Terminal Terminal Edit and Log
Transaction Program Arsip Transaksi Piutang Harian Control Information report
Pengolahan Dokumen Sumber untuk
Menghasilkan Arsip Transaksi Piutang Harian
Sumber: Mulyadi (2001: 270)
Arsip Transaksi Piutang Harian
Arsip Induk Piutang Update Master file Program Up date Arsip Induk Piutang
Arsip Transaksi Piutang s.d. hari ini Laporan Penyimpangan Laporan Pengolahan
Piutang Harian
Proses Harian Pemutakhiran
Sumber: Mulyadi (2001: 271)
Arsip
Induk Piutang Report program Laporan Umur Piutang Pernyataan piutang Laporan
Status Piutang yang Macet Laporan Penjualan Menurut Daerah Pemasaran
. Proses Pembuatan
Laporan Bulanan
Sumber: Mulyadi (2001: 271)
2.3. Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem dapat
berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama
secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada (Jogiyanto, 2005:
35). Alasan-alasan yang membuat suatu perusahaan atau organisasi
mengubah/mengembangkan sistem baru adalah :
a. Perubahan kebutuhan pemakai
atau bisnis
b. Perubahan teknologi
c. Peningkatan proses bisnis
d. Keunggulan kompetitif
e. Perolehan produktifitas
f. Pertumbuhan perusahaan yang
semakin meningkat
2.4. Metode Pengembangan
Sistem
Pengembangan sistem akuntansi
dilaksanakan melalui tiga tahap utama, yaitu (Mulyadi. 2001: 39):
a. Analisis Sistem
b. Desain Sistem
c. Implementasi Sistem
2.5. Basis Data (Database)
Database adalah suatu gabungan file yang saling
berhubungan dan dikoordinasi secara terpusat (Marshall & Steinbart 2006:
95). Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem
informasi karena merupakan basis dalam penyediaan informasi bagi para pemakai.
Penerapan database dalam sistem informasi disebut database system
.
2.6. Microsoft Visual
Basic 6.0 dan Microsoft Access 2007
Microsoft Visual Basic adalah program untuk membuat aplikasi berbasis Microsoft
Windows secara cepat dan mudah (Andi Sunyoto, 2007: 1). Visual Basic menyediakan
tool untuk membuat aplikasi yang sederhana sampai aplikasi kompleks atau
rumit baik untuk keperluan pribadi maupun untuk keperluan perusahaan.
Microsoft Access adalah aplikasi yang digunakan untuk mengelola database.
Divisi Penelitian dan Pengembangan MADCOMS-MADIUN dalam Sulistyo (2009)
menyebutkan
bahwa
Microsoft Access 2007 merupakan salah satu program dari Microsoft
office yang digunakan untuk pengolahan database, dimana Microsoft
Access 2007 ini tidah hanya untuk membuat table, query, maupun report
database secara maksimal.
2.7. Desain Aplikasi
Akuntansi Piutang Usaha Simpan Pinjam
H. Moh. Tjoekam, SE.
“Perkreditan Bisnis Inti Bank Komersial” (1999) menyatakan bahwa perkreditan
melibatkan beberapa pihak, yaitu: kreditur, debitur, bahkan masyarakat pada
umumnya. Oleh karena itu, tujuan perkreditan berbeda-beda dan tergantung pada
pihak-pihak tsb:
a. Bagi kreditur
1) Perkreditan merupakan sumber
pendapatannya.
2) Pemberian kreditnya
merupakan perangsang pemasaran produk-produk lain dalam persaingan.
b. Bagi debitur
1) Kredit berfungsi sebagai
sarana untuk membuat kegiatan usaha makin lancar dan kinerja usaha semakin baik
daripada sebelumnya.
2) Kredit memperluas kesempatan
berusaha dan bekerja dalam perusahaan.
c. Bagi masyarakat
1) Kredit mengurangi
pengangguran karena membuka peluang berusaha, bekerja, dan pemerataan
pendapatan.
2) Kredit meningkatkan
fungsi pasar karena ada peningkatan daya beliNama : Novia Mandalasari
NPM : 25211234
Tidak ada komentar:
Posting Komentar