Minggu, 29 Desember 2013

produk indonesia yang mendunia



1. Essenza

Diproduksi pertama kali tahun 1993, oleh PT.Intikeramik Alamsari Industri, Essenza telah berhasil menembus pasar Singapura, AS, juga negara-negara Asia, Eropa, Afrika, dan Timur Tengah. Bahkan telah diterima di Italia yang notabene merupakan salah satu negara penghasil keramik terbaik dan terbesar di dunia.

2. Excelso
Salah satu yang bisa kita lihat selain produk kopi kemasan mereka adalah Excelso Cafe. Mungkin sebagian besar orang ketika berada di cafe ini, takkan terpikir bahwa Excelso adalah brand cafe lokal. Kebanyakan orang akan berpikir bahwa Excelso adalah sebuah cafe luar negeri (bisa jadi Amerika) yang membuka cabangnya di Indonesia. Tapi siapa sangka sebenarnya Excelso ini adalah salah satu anak perusahaan dari Kapal Api Group, yang cukup dikenal dengan brand-nya Kopi Kapal Api. "Beroperasi sejak 1991 di Plaza Indonesia, cafe Excelso telah menjelma menjadi salah satu ikon gaya hidup di kota-kota besar di Indonesia" (dikutip dari majalah Swa edisi 29 April - 11 Mei 2010).

3. Buccheri
Produk-produk dari Buccheri adalah Sepatu dan Tas Kulit. Diproduksi mulai tahun 1980 melalui PT. Vigano Cipta Perdana. Banyak orang tak menyangka, bahwa merek besutan Ediansyah ini merupakan produk asli buatan Indonesia. Mayoritas penikmat sepatu dan tas kulit menyangka bahwa Buccheri adalah buatan Italia.

4. Casablanca
Siapa yang menyangka kalau merek Casablanca asli dari Indonesia? Banyak orang menduga kalau merek parfum yang banyak dipakai eksekutif muda ini, berasal dari perancis. Parfum casablanca, yang dalam iklan-iklannya banyak menampilkan model-model bule itu, ternyata diproduksi di Muara Kapuk, Jakarta.


5. Silver Queen
Silver Queen, Chunky Bar, dan Ceres, siapa yang tak kenal dengan ketiga merek coklat ini? Tahukah anda, kalau produsennya PT.Petra Foods, menjadi salah satu pemain utama di pasar global. Petra Foods, perusahaan milik keluarga Chuang ini, menjadi pesaing berat M&M’S, produsen coklat nomor wahid asal Amerika. Produk-produk dari PT.Petra Foods tersebut juga telah merambah ke setidaknya 17 negara di antaranya Thailand, Jepang, Filipina, Hong Kong, Australia, dan China.



6. Sophie Martin
Sophie Martin didirikan oleh pasangan suami-istri berkebangsaan Perancis, Bruno Hasson dan Sophie Martin. Pada tahun 1997 mereka datang ke Indonesia karena Bruno mendapat tugas di sebuah perusahaan perancis yang ada di Indonesia. Mulanya, mereka tak berniat lama-lama tinggal di Indonesia, namun Bruno dan Sophie bukan pasangan ekspatriat biasa. Sophie piawai merancang tas, sementara Bruno, dengan skill marketingnya yang tinggi, jeli mencium peluang bisnis untuk memasarkan keterampilan istrinya.


Dengan mempekerjakan seorang tukang jahit di loteng rumah, mereka merintis cikal bakal Sophie Martin. Karena pernah menjadi handbag designer untuk Christian Dior selama 2 tahun, maka produk yang pertama di buat adalah tas. Ternyata tas-tas yang dipromosikan dari mulut ke mulut tersebut, mendapat respon positif. Pintu untuk melebarkan sayap pun terbentang lebar.
Trik Sophie Martin dengan menambahkan kata "paris" di belakang brand Sophie Martin tersebut ternyata cukup berhasil, dan mengecoh banyak konsumen.

7. POLYTRON
MELIHAT atau mendengar merek Polytron, boleh jadi yang terbayangkan adalah produk elektronik dari luar negeri. Padahal, sesungguhnya Polytron lahir di Tanah Air, di Kudus, Jawa Tengah (Jateng), yang kemudian menembus pasar Eropa, ASEAN, Timur Tengah, dan Australia. Bahkan, Polytron bisa dikatakan kini tinggal satu-satunya produk nasional-tanpa prinsipal-yang masih bertahan, setelah melalui perjuangan panjang dan gelombang pasang surutnya industri elektronik nasional.


Menurut yang punya merek, Polytron merupakan gabungan dua kata, yaitu poly yang berarti banyak, dan tron diambil dari kata elektronik. Jadi, Polytron diartikan sebagai kumpulan (banyak) elektronik. Barang elektronik,seperti produk audio, video, kulkas, mesin pengatur suhu udara (AC), dan pompa air merek Polytron sebenarnya lahir dari tangan putra-putri Indonesia di Kudus, Jateng, yang diakui pemiliknya kini menguasai 15 persen pangsa pasar produk elektronik nasional untuk produk sejenis. 

8. magno
Magno tergolong produk kreatif yang saat ini masih masih diupayakan diproduksi secara massal. Magno adalah radio kayu asli Indonesia buatan Singgih Susilo Kartono yang sudah menebar frekuensi sampai Jepang, Amerika Serikat, Finlandia, Inggris dan Prancis. Konsep yang disodorkan Magno sangat Unik. Lantaran produk di-finishing dengan minyak kayu, bukan pernis, pemiliknya harus rajin merawat radionya secara berkala agar tetap prima. Magno juga berkonsep mendayagunakan barang-barang daur ulang. Harga sebuah radio unik ini cukup mahal, berkisar 200-300 dollar AS, tapi peminatnya banyak.
9. RADIX GUITAR
Ide awalnya simpel tidak ada gitar profesional buatan Indonesia yang layak digunakan dalam show internasional. Namun pemikiran itu terus bergema di kepala Toien Bernadhie, sampai akhirnya mendirikan Radix Guitar. Berbekal bahan baku yang sebagian besar lokal, Toien mengurusi pemasaran dan distribusi sendiri ke negara-negara seperti Swedia Denmark, Inggris, Yunani, Swis, Kanada, Australia, Singapura dan Malaysia. Untuk menarik pembeli, Toien memberi tips: buatlah 1 produk yang desainnya disesuaikan dengan content dan budaya buyer internasional. Misalnya, dicantumkan slogan "Carefully handcrafted individually selected and personally inspected"..

10. Teh Botol "Sosro" (minuman teh)
Mungkin memang karena dari sejarahnya, merek Teh Botol Sosro begitu terkenal. Sama seperti Aqua diatas,
teh dalam botol yang di produksi PT Sinar Sosro ini. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yaitu Sosrodjojo. Pertama kali setelah di produksi di daerah Slawi, Jawa Tengah teh ini masih berbentuk teh kering yang di beri nama Teh Cap Botol dan daerah pemasarannya pun masih sekitar Jawa Tengah.

Singkat cerita, teh dibawa ke Jakarta dengan metode "cicip rasa" atau product sampling di beberapa pasar. Teh kering tersebut, diseduh dan dibagikan ke masyarakat saat itu juga. Namun, cara ini kurang berhasil karena ternyata tehnya terlalu panas.

Tidak habis akal, cara kedua pun dilakukan. Teh di masak dari tempat produksi dan dibawa ke Jakarta dengan wadah panci. Tapi sayangnya, teh tumpah selama perjalanan.

Akhirnya ide cemerlang pun muncul, teh tadi di masak dan dimasukkan kedalam botol bening yang telah dibersihkan. Dari sanalah Teh Botol Sosro lahir. Orang lebih mengenalnya dengan "Teh botol" Saja. namun, produk yang diberikan adalah Teh Botol Sosro yang amat legendaris ini. Padahal, banyak produk teh sejenis.






http://mchoyaza.blogspot.com/2013/01/info-15-produk-buatan-indonesia-yang.html
http://www.memobee.com/produk-indonesia-yang-mendunia-3282-eij.html
http://lensaglobe.blogspot.com/2013/02/10-menuman-terkenal-indonesia-yang.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar